http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17061/
MODUL ADMINISTRASI DAN NSUPERVISI PENDIDIKAN
Sri Astuti, Astuti
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17061/1/Modul%20ASP%20New.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17061/
MODUL ADMINISTRASI DAN NSUPERVISI PENDIDIKAN
Sri Astuti, Astuti
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17061/1/Modul%20ASP%20New.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17054/
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi Pada Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara Tahun 2019
Chairunnisa, Chairunnisa
Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif dimana tekanan darah sistolik mencapai ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Lansia berisiko menderita hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi keluarga dan gaya hidup. Prevalensi hipertensi pada lansia di Indonesia tahun 2013 hingga tahun 2018 mengalami peningkatan antara 5,6%-9,3%. Cipinang Besar Utara adalah kelurahan dengan kejadian hipertensi tertinggi ke-2 di Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2019 di posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Keluarahan Cipinang Besar Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta posyandu lansia. Sampel penelitian sebanyak 108 orang diambil dengan teknik accidental sampling. Data yang diambil adalah data primer dengan wawancara dan pengukuran langsung untuk variabel penelitian dan data sekunder untuk melihat profil Puskesmas. Hasil uji univariat menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 71,3%, proporsi responden sebagian besar adalah lansia muda (64,8%), perempuan (73,1%), ada riwayat hipertensi keluarga (54,6%), tidak bekerja (59,3%), tidak obesitas (56,5%), tidak merokok (63,9%), stres (64,8%), aktivitas fisik ringan (68,5%), dan penderita hipertensi tidak patuh minum obat antihipertensi (83,1%). Hasil uji bivariat dengan uji Chi Square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan hipertensi lansia yaitu Riwayat Hipertensi Keluarga (Pvalue=0,035), Status Gizi (Pvalue=0,001), Tingkat Stres (Pvalue=0,000), dan Aktivitas Fisik (Pvalue=0,000). Variabel yang tidak berhubungan yaitu Jenis Kelamin (Pvalue=0,296), Pekerjaan (Pvalue=0,625) dan Kebiasaan Merokok (Pvalue=0,563). Disarankan agar Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara melakukan penyuluhan berkala pada lansia dan meningkatkan kemampuan kader dalam pelayanan di Poslansia sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan hipertensi.
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17054/1/FIKES_KESMAS_1605019002_CHAIRUNNISA.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17055/
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi Tahun 2019
Fitriani, Maria Ulfah
Memilih metode atau alat kontrasepsi bukan merupakan hal yang tidak mudah karena efek yang berdampak terhadap tubuh tidak akan diketahui selama belum menggunakannya. Selain itu tidak ada metode atau alat kontrasepsi yang selalu cocok bagi semua orang karena situasi dan kondisi tubuh dari setiap individu selalu berbeda, sehingga perlunya pengetahuan yang luas dan tepat mengenai kekurangan dan kelebihan dari masing-masing metode atau alat kontrasepsi yang kemudian disesuaikan dengan kondisi tubuh pengguna. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi pada wanita usia subur di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data primer dengan wawancara melalui
pengisian kuisioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang berjumlah 327. Jumlah sampel yang diambil terdiri dari 120 orang. Teknik pengambilan sampel dengan metode non probability sampling dan pengumpulan data dengan accidental sampling. Hasil univariat menunjukkan responden yang memilih alat kontrasepsi hormonal (65,0%), umur tidak berisiko (63,3%), pendidikan dasar (19,2%), jumlah anak sedikit (51,7%), pengetahuan baik (55,0%), sikap positif (78,3%), dukungan suami (28,3%), biaya pelayanan mahal (15,8%), kesepakatan suami istri (37,5%) dan dukungan petugas kesehatan aktif (66,7%). Hasil bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi yaitu umur, biaya pelayanan, kesepakatan suami istri dan dukungan petugas kesehatan. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi yaitu pendidikan (0,451), jumlah anak (0,220), pengetahuan (0,817), sikap (0,853), dukungan suami (0,497). Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu adanya peningkatan pengetahuan dengan memberikan penyuluhan dari bidan kepada akseptor KB agar responden lebih mengerti dan memahami jenis-jenis alat kontrasepsi, serta efek samping dari alat kontrasepsi.
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17055/1/FIKES_KESMAS_1605019003_MARIA%20ULFAH%20FITRIANI.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17056/
Faktor-faktor yang Berhubungan denan Turnover Intention Perawat di Rumah Sakit Permata Depok Tahun 2019
Lisnawati, Lisnawati
Turnover intention adalah niat seseorang untuk berpindah dan meninggalkan organisasi serta mencari alternatif pekerjaan lain. Turnover intention perawat dapat menjadi predictor turnover perawat. Penelitian ini dilakukan karena dalam manajemen sumber daya manusia di RS Permata Depok terdapat permasalahan terkait dengan tingginya turnover intention parawat (>10%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan turnover intention perawat di Rumah Sakit Permata Depok tahun 2019. Pengukuran dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik individu (umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, status kepegawaian, masa kerja) dan kepuasan kerja terhadap kompensasi, pekerjaan, supervisi, pengembangan karir, rekan kerja, dan kebijakan organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang aktif bekerja di Rumah Sakit Permata Depok sampai pada bulan Aguastus 2019 yang berjumlah 103 perawat. Sampel penelitian sebesar 103 perawat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, telaah dokumen, dan pengisian angket oleh responden yang dilakukan selama bulan Juni-Agustus 2019. Analisisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat berupa uji chi square. Hasil analisa bivariat menunjukkan dari 12 variabel yang diteliti ada 2 variabel yang menyatakan ada hubungan signifikan yaitu variabel kepuasan terhadap kompensasi dan kepuasan terhadap pekerjaannya dengan p-value < 0.05. Pada penelitian ini perawat yang memiliki niat untuk keluar (turnover intention) berjumlah 39 perawat (37.9%), penulis menyarankan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk memperhatikan dan meningkatkan kepuasan kerja perawat agar dapat mengurangi turnover intention perawat. http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17056/1/FIKES_KESMAS_1605019026_LISNAWATI.pdf Unduh!
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17057/
Faktor-faktor Personal Hygiene yang Berhubungan dengan Risiko Skabies pada Santri di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory Tangerang Selatan Tahun 2019
Mayangsari, Devi
Skabies merupakan jenis penyakit kulit yang endemik pada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor personal hygiene yang berhubungan dengan risiko skabies pada santri di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory Tangerang Selatan Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan disain cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santri tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory berjumlah 720 santri. Responden yang akan dijadikan sampel pada penelitian ini berjumlah 80 santri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional stratified random sampling dengan menggunakan instrument kuesioner. Berdasarkan hasil univariat menunjukkan responden lebih banyak mengalami risiko skabies (70%), jenis kelamin perempuan (50%), pengetahuan rendah (60%), kebersihan pakaian yang buruk (58,8%), kebersihan handuk yang baik (55,0%), kebersihan tempat tidur yang buruk (52,2%). Hasil bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan risiko skabies yaitu pengetahuan, kebersihan pakaian, kebersihan tempat tidur. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu jenis kelamin dan kebersihan handuk. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar dibuat aturan berupa sanksi jika kamar santri tidak dalam keadaan bersih dan membentuk Pokestren (Pos Kesehatan Pesantren) yang bertugas untuk mengedukasi tentang personal hygiene pada santri.
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17057/1/FKES_KESMAS_1505015025_DEVI%20MAYANGSARI.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17059/
Tesis Budhi Akbar
Budhi, Akbar
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17059/1/Tesis%20Pak%20Budhi_compressed.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17042/
Hasil Turnitin – Utilization of Millet Seed Flour (Panicum miliaceum L), Chia Seed Flour (Salvia hispanica) and Sesame Seeds (Sesamum indicum)
Iswahyudi, Iswahyudi
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17042/1/Turnitin%20-%20Utilization%20of%20Millet%20Seed%20Flour%20%28Panicum%20miliaceum%20L%29%2C%20Chia%20Seed%20Flour%20%28Salvia%20hispanica%29%20and%20Sesame%20Seeds%20%28Sesamum%20indicum%29.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17044/
THE USE OF LEARNERS’ DIARIES AS AN APPLICATION OF METACOGNITIVE STRATEGIES IN LEARNING IF CLAUSES ON THIRD SEMESTER STUDENTS OF ENGLISH TEACHER TRAINING PROGRAM UHAMKA 2013/2014 ACADEMIC YEAR
Tiarsiwi, Fidaniar
This study was conducted to investigate how students’ metacognition can be reflected in a diary. The study focused on how diaries could illustrate students in planning their learning, how they could describe their monitoring and how they could indicate their mental process in evaluating their learning. Twenty-one participants of third semester students were involved. Nine of them were selected to be probed intensively for their metacognitive habits in learning If Clauses. Then, they were divided into three groups according to the level of students’ progress and their mid test score. The first group was assumed as novice learners, the second group was categorized as medium level students and the last group was presumed as expert learners. In its implementation, the study was carried out for six meetings. The participants were instructed to write their learning activities and what they had achieved in learning If Clauses. They were given guidelines so that they could document their learning experiences within a framework and avoid giving irrelevant information. They wrote their diary entries on the sheets that they created by themselves and submitted until the end of the course. For research purpose, the diary entries were photocopied with permission. To support and gain more information about their habit in using the target language, the researcher observed the students’ social media as well. This study revealed that expert learners were better diarist in documenting what they did when learning. What they wrote on their diaries reflected whether or not their metacognitive knowledge was used in learning. The medium level students also indicated that their capability in realizing the use of their cognition was up and down. They were good at evaluating their shortcoming and monitoring some progress, but they were poor at planning and modifying strategies. Meanwhile, the novice learners less reflected how they learned on their documentation. It could be illustrated that they did not have any motivation
to plan their learning, evaluate and monitor their learning.
Keywords: metacognitive, learner diaries, learning grammar, learning strategy
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17044/1/FIDANIAR%20TIARSIWI.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17045/
THE USE OF GOOGLE VOICE SEARCH IN IMPROVING THE STUDENTS’ PRONUNCIATION ACCURACY
Tiarsiwi, Fidaniar
The use of mobile technology for everyone is like a necessity in daily life. No one can ignore the impact of mobile technology especially from android mobile system that led the progression of technology todays. However, this technology development can be utilized by language learners to increase and encourage them in mastering the English language use. They can utilize the application inside the android system in improving pronunciation accuracy. Furthermore, it can help teachers to teach their learners in using English language spoken. Everyone knows that learning pronunciation needs time to take some practices. The writer initiated the application of learning English pronunciation by using a default application inside android system. The application calls as Google Voice Search. It can be used as learning strategy to improve the accuracy for learner and to be aware about the mistake which has been made by them. This Google voice Search system can be used as self-evaluation in pronouncing English language. This study investigated the first semester students of English Department in Jakarta. The writer designed the study as learning strategy to help learners aware about their mistake in pronouncing English language. The use of android mobile phone is shown the progression of most 72% learners’ pronunciation growing better and it improved learners’ confidence in using English orally. They also stated that they really like this application because it led them to be more technology savvy. It can facilitate the learners in pronouncing English accurately when they use in spoken English.
Keywords: Android, Application, Pronunciation, Google Search Voice
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17045/1/Fidaniar%20Tiarsiwi%20and%20Martriwati.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17046/
STUDENTS’ PERCEPTIONS OF FLIPPED CLASSROOM IN LEARNING GRAMMAR AT UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Tiarsiwi, Fidaniar
This study is to investigate students’ perceptions towards flipped classroom in grammar class. Since learning activities have turned into online because of the pandemic COVID-19, the concerns are being raised about the quality of online teaching and learning English. Both the learners and the teachers are completely struggling. Hence, a flipped classroom model is one of the great solutions to this challenge. To figure out the students’ perception towards flipped classroom, the qualitative method was conducted by distributing a five-point Likert scale questionnaire to 27 freshmen of second semester who took Intermediate English
Structure. To support the data, the semi-structured interview was held to 5 representative students. As the research is about flipped classroom perception, the researcher classified the items of the questionnaire into three procedures in flipped classroom. They were before, during and after virtual meetings. The results reveal that 78,1% showed positive perceptions on activities held before virtual meeting, 73% positive perceptions on activities during virtual meeting, and 76,9% positive perceptions on activities after virtual meeting. It means the flipped classroom in grammar class had a good perception.
Keywords: EFL students, English grammar, flipped classroom
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17046/1/FIDANIAR%20TIARSIWI%20AND%20LINDA%20APRIANY.pdf