Categories
Uncategorized

Bantuan Kartu Prakerja Untuk Penanganan COVID-19

Selama wabah COVID-19, pemerintah melakukan perubahan terhadap kartu prakerja agar bisa menjadi bantuan bagi pekerja yang terkena PHK atau angkatan kerja yang baru lulus dari pendidikan. Anggaran dilipatgandakan menjadi Rp20 triliun untuk bisa memperluas cakupan bantuan. Selain itu total bantuan yang didapat adalah Rp3,55 juta, dengan rincian Rp600 ribu untuk biaya pelatihan tiap bulan selama 4 bulan dengan total Rp2,4 juta dan Rp 1 juta sebagai insentif biaya pelatihan, serta Rp150 ribu sebagai biaya survei. Pelatihan yang awalnya meliputi juga pelatihan tatap muka, kini sepenuhnya daring.

Diharapkan dengan meningkatkan anggaran untuk kartu prakerja, penerima bantuan ini bisa meningkat dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta.

Dengan mengeluarkan Kartu Prakerja 2020 yang lebih awal pada bulan April 2020, mengingat kartu prakerja juga terjadi dan berdampak dalam menghadapi pandemi koronavirus yang besar terhadap perekonomian Indonesia, maka pemerintah berharap kartu ini akan memberikan manfaat dan solusi melalui kartu prakerja seperti:

  1. Membantu meringankan biaya pelatihan yang ditanggung oleh pihak pekerja dan perusahaan.
  2. Mampu mengurangi biaya dalam mencari informasi mengenai pelatihan
  3. Mendorong keberkerjaan seseorang lewat pengurangan mismatch
  4. Menjadikan komplemen dari pendidikan formal

Melalui program kartu prakerja ini, peserta yang mendaftar juga akan mendapatkan uang. Adapun total yang didapatkan sebesar Rp3.550.000 dengan bentuk terdiri atas:

  1. Biaya pelatihan sebesar Rp1.000.000
  2. Insentif pascapelatihan sebesar Rp600.000/bulan selama 4 bulan,
  3. Insentif survei keberkerjaan dengan total Rp150.000.

Check this Out Partner : UHAMKA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *